Pages

Monday, March 25, 2013

Sosiodrama

A.      Pengertian
1.         Sosiodrama merupakan salah satu tehnik dalam bimbingan kelompok yaitu role playing atau tehnik bermain peran.
2.         Sosiodrama dipergunakan sebagai salah satu teknik untuk memecahkan masalah – masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peran. Di dalam sosiodrama ini sesorang akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial. (Djumhur & Muh Surya,2001 :109)
3.         Sosiodrama merupakan dramatisasai dar persoalan – persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan orang lain,tingkat konflik- konflik yang dialami dalam pergaulan sosial. (Wingkel,2004 :470).
4.         Sosiodrama adalah permainan peran yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan anatar manusia. (Romlah,1999:104)

Jadi tehnik sosiodrama adalah tehnik bermaian  peran dalam rangka untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan interpersonal (rasa cemburu, dilem,dll) yang dilakukan dalam kelompok.

B.       Konsep Dasar Role Playing
Dicetuskan oleh JL Moreno tahun 1920an s/d 1930an.Teori dasar, role playing (bersifat sandiwara, sosiologis / sesuai normas, tiruan, imajinatif (pemahaman diri). Individu mempelajari peranan-peranan berbeda sejak lahir karena orang dilahirkan dengan kemampuan untuk bereaksi terhadap stimulu-stimulus dari luar dirinya secara spontan dan pada dasarnya menurut terknik role playing ini mengemukakan bahwa manusia itu spontan dan kreatif.

C.       Tujuan Sosiodrama
Sosiodrama ini bertujuan untuk mendidik atau mendidik kembali dari pada penyembuhan. Kegiatan ini dilaksanakan bila anggota kelompok mempunyai masalah sosial yang hampir sama.
D.      Langkah-langkah Sosiaodrama
1.    Persiapan, dari mulai mempersiapkan konselor, tokoh-tokoh, topik yang akan di bawakan, tujuan dari topic yang dibawakan pada sosiodrama itu.
2.    Membuat skenario
3.    Menentukan kelompok sesuai naskah
4.    Menentukan kelompok penonton untuk observasi
5.    Pelaksanaan
6.    Evaluasi dan diskusi, evaluasi dapat dilakukan dengan refleksi atau dengan cara laiseg (layanan segera), laijapan (layanan jangka panjang).
7.    Ulangan permainan (rehersal), jika masih ada waktu permainan dapat diulang kembali dengan pertukaran peran pemain.

E.       Kelemahan metode sosiodrama dan bermain peranan ini terletak pada :
1.         Sosiodrama dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak
2.         Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya
3.         Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu
4.         Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai
5.         Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
6.         Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode sosiodrama dan bermain peranan ini.

No comments:

Post a Comment