Pages

Wednesday, May 1, 2013

Jangan Salahkan Orang Ketiga



Kata-kata tadi meluncur dari seorang teman yang menjalin hubungan dengan suami seseorang dan kemudian dilabrak oleh istri pria tersebut. Teman saya ini, sebut saja namanya Dewi, sudah menjalin hubungan dengan Donny selama 1 tahun.

Analogi Kucing – Ikan Asin
dan Meja

Saya bertanya pada seorang teman pria, eksekutif muda tampan yang memang player, dulunya. Sebelum sekarang menjadi anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Istri-red). Semula saya kira dia sayang sama istrinya, nggak tahunya dia takut, ealaaaahhhhh.... Teman saya itu memberikan perumpamaan yang aneh, yaitu trilogi antara: Kucing, Meja dan Ikan asin. Ikan asin, baunya kemana-mana, enak dipandang (oleh kucing tentunya-red) dan rasanya lezat. Tentu Ikan asin ini digemari para kucing, tidak terkecuali para kucing yang sudah tidak single lagi. Nah sekarang tergantung mejanya. Kalau ikan asin tadi ditaruh di meja yang rendah – pasti dua juta kucing dengan gampangnya mengambil si ikan asin tadi. Namun apabila si ikan asin ditaruh di atas meja yang tinggi dan tidak teraih oleh kucing tadi, maka dia akan selamanya menjadi ‘legenda’, akan sebuah ikan asin yang cantik, harum – tapi sulit diraih. Jadi teman saya tadi menganalogikan bahwa; kalau wanita tadi memang cantik ibarat ikan asin (sounds wrong ya-red), dan dia menjadi primadona, maka wanita tadi hendaknya menghargai dirinya sendiri agar tidak gampang disikat (sounds wrong again-red) oleh para ku...eh...pria. Apabila wanita tadi pintar menjaga diri (ini dilambangkan sama meja tadi-red) maka kucing manapun. Biar kata dia kucingnya Presiden pun tidak mampu meraih si ikan as....eh... wanita tadi. Kira-kira begitulah....
Lho, jadi intinya, kalau terjadi sebuah perselingkuhan, 80% itu karena salah wanita-nya gitu? Karena gampangan? Lho kok enak? Saya, yang pernah diselingkuhi berkali-kali ini (#eaaa #curcol). Selalu menganggap hadirnya orang ketiga sebagai pelengkap pasangan saya, atas hal yang tidak bisa saya berikan kepadanya. Misalnya, yang paling gampang adalah waktu dan mungkin juga romantisme. Saya tidak bisa memberi banyak waktu dan romantisme kepada pasangan saya yang selingkuh tadi –dia juga tidak bisa memberikan kesetiaan kepada saya. Dan pada suatu titik, dimana kami berpikir bahwa keduanya tidak merasa berdua untuk melengkapi lagi, kemudian kami berpisah baik-baik. Tapi kan kita semua bisa move-on ke arah yang lebih baik. Hahaha..... I guess the heart and head don’t always fly on the same path! Namun seperti lagu Pak Basofi Sudirman, tidak semua laki-lakiiiii....... begitulah kira-kira liriknya, tidak semua pria seperti kucing tadi. Kucing baik-baik juga ada. Jadi carilah kucing baik-baik tadi sampai dapat. Kalau sudah dapat disayang-sayang dan jangan disiksa ya kucingnya....

It Takes Two to Tango

Ketika seorang teman wanita berapi-api menyalahkan seorang wanita yang dituduhnya ‘merebut’,suaminya. Saya mencoba untuk,mengerti dari pihak si wanita tadi.,Pendapat saya, kalau si wanita, tadi tidak tahu awalnya si pria ini sudah beristri dan akhirnya beberapa waktu kemudian (wanita kan biasanya pakai hati, biasanya lho yaaa, walau beberapa sih pakai bodired) jatuh cinta beneran pada si pria ini; saya rasa tidak seratus persen si wanita salah. Kan pada waktu kenalan si pria tidak menyebutkan status perkawinannya. Tapi beda kalau memang si wanita itu sudah tahu kondisi awal si laki-laki tadi dan tetap kekeuh mendekatinya –gayung bersambut; maka yang salah adalah keduaduanya secara adil. Tapi who am I to judge. Semua orang punya alasan dan rahasianya masing-masing, bukan?
Anyone can make a mistake and everyone deserves a second chance.
Lalu bagaimana? Kalau sudah keburu ketahuan dua-duanya bersalah adalah menurut saya (yang bukan psikolog, konsultan cinta apalagi dukun ini-red) dengan tidak mencari dan mengungkitungkit kesalahan pria tadi. Sebagai wanita kita juga harus berbesar hati menerima kondisi pasangan yang apa adanya (termasuk kesalahannya), refleksi diri dan kemudian move-on. Kemana? Ya kembali pada diri masing-masing. Apabila pria itu berkenan bertobat dan merubah kelakuannya, dan itu terlihat jelas pada sikapnya –tentunya dia patut mendapatkan kesempatan kedua. Tapi apabila sudah tidak ada sikap saling ingin memperbaiki, buat apa menyiksa diri berada dalam keadaan yang sudah tercela tadi.
Saya juga tidak sepenuhnya setuju dengan pepatah “Selingkuh itu bukan hanya karena niat tetapi karena masih laku.” Karena menurut saya, selingkuh itu tidak akan terjadi kalau kedua pihak tidak meng-amininya. Inilah yang bikin saya heran mengapa kebanyakan wanita akan terlebih dahulu mendamprat wanita yang dituduh merusak rumah tangga mereka –ketimbang mendamprat suami mereka sendiri. Apakah saya pernah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan? Ya, saya pernah dan saya tidak bangga sama sekali. Akhirnya saya akhiri karena saya tidak mau menyakiti sesama perempuan. Saya sangat percaya karma itu ada. Sakit memang. Pada prinsipnya, saya percaya, perempuan janganlah menyakiti sesama perempuan. Kenapa? Karena kita semua lahir dari seorang perempuan. Tidak ada seorang perempuan pun di dunia ini yang mengajarkan anak perempuannya untuk menjadi orang ketiga (kecuali perempuan tadi agak sinting -red).

Tempat Parkir

Mencari jodoh di kota metropolitan ini ibarat mencari parkir di mall yang ramai pada Sabtu sore di tanggal muda. Tempat parkir strategis tentu sudah terisi, namun bukan berarti tempat parkir lainnya sudah terisi. Bisa juga valet parking (alias minta dijodohin teman-red) apabila sudah menyerah mencari tempat parkirmu sendiri. Ada pula teman saya yang saking stress-nya dia bilang “Ah! Nonsense! All the good guys are either taken or they’re gays...”. Kemudian saya tanggapi dengan “Well, I know some of the bad gays too...,” sebelum akhirnya saya di-toyor habis habisan olehnya.

Bad Boy vs Alpha Male (Gentleman)

Masih ingat kisah percintaan Hugh Grant dan Elizabeth Hurley yang kandas akibat skandal perselingkuhan Hugh dengan seorang pekerja seks komersil (PSK)? Hugh kepergok sedang bercinta dengan PSK tersebut. Peristiwa yang kemudian menyebabkan berakhirnya kebersamaan Hugh dan Liz setelah hidup bersama selama 13 tahun.
Apa sebetulnya yang ingin dicari oleh seorang aktor Inggris sekaliber Hugh Grant yang saat itu telah hidup bersama dengan aktris cantik Elizabeth Hurley? Sudah punya pasangan cantik, masih juga berselingkuh, bahkan dengan PSK. Mungkin demikian banyak orang bertanya tanya dan menyesalkan skandal menghebohkan di masa sekian tahun lalu itu. Reputasi, citra diri, kehilangan pasangan, pertaruhan yang begitu besar. Berkaca dari kasus tersebut, secara psikologis, harga diri Hugh Grant yang berjenis kelamin laki laki terletak pada perempuannya (Liz Hurley) sehingga kualitas perempuan yang ia dapatkan menambah harga dirinya.
Namun pada saat bersamaan hal itu juga mengintimidasi dirinya. Menyenangkan baginya untuk bisa mendapat powerful women, tapi sebetulnya ia juga ingin menunjukan, “I’ll try to mess up with your mind.” Bahwa ia berpikir untuk membuat perempuannya merasa terintimidasi, padahal itu hanya perasaan pribadinya sendiri. Dengan cara meniduri perempuan lain yang tidak selevel dengan pasangannya dapat dikatakan sebagai bentuk pembalasan.

Bad Boy Digilai Perempuan?

Masih banyak pria yang beranggapan bahwa bad boy effect bisa bikin banyak perempuan ‘klepek-klepek’ bahkan nguber terus. Sampai ada yang beranggapan, “Semakin brengsek saya, semakin dikejar-kejarlah saya!” Atau, “Saya sembarangin kamu, supaya kamu usaha ngejar saya.” Padahal tidak demikian seharusnya. Begitu juga dari pihak perempuan yang banyak ditemui dalam berbagai kasus, justru malah menyalahkan diri sendiri ketika pria pasangannya bersikap tidak menyenangan dengan bicara kasar, mengintimidasi, berselingkuh. “Apa yang salah dengan diri saya? Saya sudah cinta sepenuh hati tapi dia malah begitu? Saya salah apa?” Kadar cinta ditambah, si lelaki justru semakin menjadi.

Bersikaplah Sebagai Seorang Gentleman

Seperti ungkapan treat me like an angel and i’ll be your devil, kalau mau ‘mengontrol’ perempuan, tidak bisa dengan cara-cara memerintah, bersikap kasar, cheating on her, atau tidak memperlakukannya sebaik mungkin. Apalagi kalau dia perempuan mandiri, cepat atau lambat siap-siap saja kehilangan dia.
Cara paling simpel untuk menaklukan hati perempuan adalah bersikap as a gentleman! Perempuan akan mudah sekali‘klepek-klepek’ pada lelaki yang tegas tapi bukan kasar, yang
tahu bagaimana memperlakukanperempuan dengan baik. “Hey,I treat you like a princess, like a queen!”. Justru memperlakukan perempuan seperti princess justru itulah the real Alpha Male. Yang mau membukakan pintu mobil bukan karena kekasihnya baru, mobilnya baru, tapi karena ia memang melakukannya untuk pasangannya. Sebagaimana ia juga melakukan hal yang sama pada ibu, adik perempuan, atau anak perempuannya. Jangan pernah berpikir bahwa begitu nantinya pasangan akan menginjak-injak harga diri Anda.
Sebaliknya, Anda akan mendapatkan dua kali lipat lebih perlakuan menyenangkan jika Anda memperlakukannya dengan baik. Sudahkah hari ini Anda memujinya? “Kamu cantik sekali pakai baju biru,” lontaran pujian yang cukup sederhana namun bermakna dalam. Di awal hari Anda memujinya seperti itu,  Anda sudah berhasil membuat mood-nya senang seharian. Akan ada banyak sekali energi yang kemudian akan dibaginya pada Anda. Tidak perlu lagi Anda capek-capek menjadi seorang diktator otoriter yang mengontrol perempuan dengan cara-cara intimidatif dan manipulatif. Keuntungan lainnya menjadi seorang Gentleman atau Alpha Male adalah pasangan akan percaya sepenuhnya pada Anda!
Tunggu saja, akan ada ungkapan seperti ini darinya meski Anda tidak bersamanya sehari atau lebih, “Aku percaya kamu sepenuhnya, karena kamu pun nggak pernah lupa bilang kalau aku penting buat hidup kamu...” ••

Saturday, April 13, 2013

7 Kebiasaan Buruk Penyebab Awet JOMBLO

 Lagi asik2nya browsing eh nemu ginian nih Mblo, eh sob...hahahahaa,,, cus dehh 


Berikut ini 7 kebiasaan buruk para jomblo yang membuatnya terus menjomblo...

1.Syirik
Orang Manado bilang mangiri. Alias iri dengki. Nggak senang ngelihat orang lain senang. Senangnya ngejelek-jelekin dan ngecil-ngecilin kebaikan orang lain. "Alaaa, dia sih piala bergilir. Lihat aja, bentar lagi juga dia akan pindah ke pelukan cowok laen. Gua sih amit-amit dapetin dia!"

Padahal ke-sirik-an hanya akan membuat kita makin buruk di mata orang lain. Dan pasti di mata Tuhan juga. Nggak ada faedahnya.

2. Citra diri yang negatif

"Siapalah saya ini. Tampang pas-pasan. Nggak bisa apa-apa pula. Otak belet, lha nilai kuliah saja hampir tidak pernah bergeser dari C. Dapet B tuh untung. A, wah ajaib benar anugerah-Mu deh. Mana ada yang mau sama saya.

Seandainya saya jadi orang lain pun, nggak bakalan koq saya mau punya pacar kayak diri saya begini."

Padahal gambaran kita tentang diri kita sendiri akan sangat berpengaruh terhadap pikiran, perasaan dan sikap hidup kita. Ibarat makanan bagi tubuh kita, citra diri akan sangat menentukan; apakah kita akan menjadi pribadi yang optimistis, percaya diri, punya semangat hidup. Atau sebaliknya, menjadi pribadi yang pesimistis, rendah diri, loyo alias nggak punya semangat hidup.
kebanyakan agan2 sekalian pasti no 2

3. Negatif thinking
Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang tanya (teman kerja atau teman sekampus lain jurusan), "Koq sendiri?" Langsung deh reaksinya seperti ini: "Sudah tahu sendiri, pakai tanya-tanya. Mentang-mentang gua jomblo. Nyindir, ya."
Atau, suatu kali ngelihat ada orang lain yang ngelihatin: "Kenapa sih lihat-lihat?! Anehnya ya, karena gua jomblo. Dasar, tamblo (tampang bloon) lu."

Padahal, "Koq sendiri?" itu kan pertanyaan standar orang yang pengen tanya tapi nggak tahu mau tanya apa. Just basa-basi. Nggak ada maksud apa-apa. Malah kalau tanyanya "Koq berdua?" atau "Sama siapa?" jadi aneh bin konyol. Lha, sudah jelas sendiri pakai tanya "Koq berdua?" atau "Sama siapa?" segala..

4.Nggak jujur dengan diri sendiri (berselubung topeng)

Contoh 1 (gaya selebritis: kemayu, dengan sikap bertutur diatur): "Aku emang belum mau pacaran koq. Suer. Masih ingin sendiri." - Yang sebenarnya: aku belum ketemu yang aku mau die mau. Adanya aku mau die nggak mau, die mau akunya nggak mau. Ada yang aku mau die mau, eh die maunya mau nabok sama aku.
Padahal apa salahnya bilang, "Aku bukannya nggak kepengen, tapi belum ketemu yang pas." Titik. Kalau bilangnya: belum mau pacaran, masih ingin sendiri - besok atau lusa ternyata ketemu yang cocok. Nah, luh baru nyaho. Malu kan mesti ngejilat ludah kuda (kalau ludah sendiri sudah biasa.

Contoh 2 (gaya politisi: kemaki, dengan sikap bertutur nggak teratur): "Gue naksir dia?! Idihh, amit-amit. Sorry ya, dibayar

goceng pun nggak bakalan gue ambil!" - Yang sebenarnya: aku sih okelah sama die, tapi dienya cuek banget. Benci deh aku (dengan gaya genit ala Pelawak Tessi).

Padahal apa salahnya bilang, "Dienya cuek begitu, mana berani gue." Titik. Kalau bilangnya: amit-amit, dibayar goceng pun gua gak bakalan ambil - dan ternyata die tuh ngesir sama kita, cuma karena die punya "kemaluan" gede (baca: pemalu) jadinya die pasang sikap cuek bebek. Sok cool. Nah, gimana coba kalau begitu?! Masak mau ikut-ikut si selebritis: ngejilat ludah kuda.

So, tanggalkan topeng itu. Apa adanya sajalah

5. Rumput di halaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau
"Duh, enak nian punya pacar kayak dia. Kemana-mana ada yang nemenin. Ada yang perhatiin and diperhatiin. Ada shoulder to cry on. Malam minggu nggak sendiri di rumah. Lonely. Bisa ngerasain dag dig dug serrr tiap nunggu doi. Kapan pun dan dimana pun ada yang selalu bisa di-call. Pokoknya asyik deh."

Jadi nganggepnya hidup orang lain tuh lebih enak, lebih baik, lebih nikmat, lebih segalanya. Lalu kita berandai-andai; seandainya hidup kita kayak hidup die, dunia kita kayak dunia die. Seolah kita nih baru bahagia kalau kayak die. Kita jadi kurang bersyukur dengan hidup kita sendiri. Padahal, mana ada sih orang yang hidupnya selalu senang...
Siapa pun pastilah punya senang dan susahnya sendiri. Punya pacar pun nggak melulu enak koq. Kadang ada sebalnya. Kadang bisa bikin jengkel and stress juga. So, jangan heran kalau yang sudah punya pacar pun bisa mikir begini: "Duh, enak nian ngejomblo. Bebas sebebas burung di udara.

Nah, jika agan masih sering melakukan kebiasaan buruk diatas, segeralah berubah ...
Semoga bermanfaat deh buat ente Mblo....hahahaha,