Pages

Wednesday, May 1, 2013

Bad Boy vs Alpha Male (Gentleman)

Masih ingat kisah percintaan Hugh Grant dan Elizabeth Hurley yang kandas akibat skandal perselingkuhan Hugh dengan seorang pekerja seks komersil (PSK)? Hugh kepergok sedang bercinta dengan PSK tersebut. Peristiwa yang kemudian menyebabkan berakhirnya kebersamaan Hugh dan Liz setelah hidup bersama selama 13 tahun.
Apa sebetulnya yang ingin dicari oleh seorang aktor Inggris sekaliber Hugh Grant yang saat itu telah hidup bersama dengan aktris cantik Elizabeth Hurley? Sudah punya pasangan cantik, masih juga berselingkuh, bahkan dengan PSK. Mungkin demikian banyak orang bertanya tanya dan menyesalkan skandal menghebohkan di masa sekian tahun lalu itu. Reputasi, citra diri, kehilangan pasangan, pertaruhan yang begitu besar. Berkaca dari kasus tersebut, secara psikologis, harga diri Hugh Grant yang berjenis kelamin laki laki terletak pada perempuannya (Liz Hurley) sehingga kualitas perempuan yang ia dapatkan menambah harga dirinya.
Namun pada saat bersamaan hal itu juga mengintimidasi dirinya. Menyenangkan baginya untuk bisa mendapat powerful women, tapi sebetulnya ia juga ingin menunjukan, “I’ll try to mess up with your mind.” Bahwa ia berpikir untuk membuat perempuannya merasa terintimidasi, padahal itu hanya perasaan pribadinya sendiri. Dengan cara meniduri perempuan lain yang tidak selevel dengan pasangannya dapat dikatakan sebagai bentuk pembalasan.

Bad Boy Digilai Perempuan?

Masih banyak pria yang beranggapan bahwa bad boy effect bisa bikin banyak perempuan ‘klepek-klepek’ bahkan nguber terus. Sampai ada yang beranggapan, “Semakin brengsek saya, semakin dikejar-kejarlah saya!” Atau, “Saya sembarangin kamu, supaya kamu usaha ngejar saya.” Padahal tidak demikian seharusnya. Begitu juga dari pihak perempuan yang banyak ditemui dalam berbagai kasus, justru malah menyalahkan diri sendiri ketika pria pasangannya bersikap tidak menyenangan dengan bicara kasar, mengintimidasi, berselingkuh. “Apa yang salah dengan diri saya? Saya sudah cinta sepenuh hati tapi dia malah begitu? Saya salah apa?” Kadar cinta ditambah, si lelaki justru semakin menjadi.

Bersikaplah Sebagai Seorang Gentleman

Seperti ungkapan treat me like an angel and i’ll be your devil, kalau mau ‘mengontrol’ perempuan, tidak bisa dengan cara-cara memerintah, bersikap kasar, cheating on her, atau tidak memperlakukannya sebaik mungkin. Apalagi kalau dia perempuan mandiri, cepat atau lambat siap-siap saja kehilangan dia.
Cara paling simpel untuk menaklukan hati perempuan adalah bersikap as a gentleman! Perempuan akan mudah sekali‘klepek-klepek’ pada lelaki yang tegas tapi bukan kasar, yang
tahu bagaimana memperlakukanperempuan dengan baik. “Hey,I treat you like a princess, like a queen!”. Justru memperlakukan perempuan seperti princess justru itulah the real Alpha Male. Yang mau membukakan pintu mobil bukan karena kekasihnya baru, mobilnya baru, tapi karena ia memang melakukannya untuk pasangannya. Sebagaimana ia juga melakukan hal yang sama pada ibu, adik perempuan, atau anak perempuannya. Jangan pernah berpikir bahwa begitu nantinya pasangan akan menginjak-injak harga diri Anda.
Sebaliknya, Anda akan mendapatkan dua kali lipat lebih perlakuan menyenangkan jika Anda memperlakukannya dengan baik. Sudahkah hari ini Anda memujinya? “Kamu cantik sekali pakai baju biru,” lontaran pujian yang cukup sederhana namun bermakna dalam. Di awal hari Anda memujinya seperti itu,  Anda sudah berhasil membuat mood-nya senang seharian. Akan ada banyak sekali energi yang kemudian akan dibaginya pada Anda. Tidak perlu lagi Anda capek-capek menjadi seorang diktator otoriter yang mengontrol perempuan dengan cara-cara intimidatif dan manipulatif. Keuntungan lainnya menjadi seorang Gentleman atau Alpha Male adalah pasangan akan percaya sepenuhnya pada Anda!
Tunggu saja, akan ada ungkapan seperti ini darinya meski Anda tidak bersamanya sehari atau lebih, “Aku percaya kamu sepenuhnya, karena kamu pun nggak pernah lupa bilang kalau aku penting buat hidup kamu...” ••

No comments:

Post a Comment